Kehidupan Pedesaan di Luar Negri

Konten [Tampil]
Aku suka sekali alam tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan alam, hutan, tanaman dan pepohonan. Bahkan beberapa Chanel yang sering kuikuti selalu berhubungan dengan alam pedesaan kehidupan yang natural dan semua yang tentang hijau pepohonan. Seperti yang akan kita bahas pada post kali adalah kehidupan petani di luar negeri.

Beberapa sumber  tulisan didapat dari chanel YouTube yang kusukai, kehidupan mereka di luar negeri yang begitu akrab dengan alam, hidup, makan dan beraktivitas di alam, membesarkan anak-anak dengan suasana yang natural jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan hingar bingar teknologi, gadged dsb.

Inilah kehidupan pedesaan di luar negeri



The Hollar di Rutherfordon North Carolina Amerika Serikat





Kehidupan keluarga Holar sangat akrab dengan alam, mereka tinggal di sebuah kota Rutherfordon North Carolina AS. Keluarga ini memiliki 4 orang anak yang dibesarkan oleh orang tua mereka.

Kesehariannya hidup di alam, bertani, beternak dan berkebun. Ada banyak kandang ternak yang mereka buat sendiri dan dirawat dengan baik. Ayam, kambing, sapi, bebek bahkan babi. Peternakan seperti itu sangat umum di lingkungan pedesaan di sana.

Art and BRI




Keluarga Art dan BRI sangat unik, mereka memiliki 5 anak yang masih kecil-kecil. Kehidupan sehari-hari nya di pedesaan Amerika diabadikan di Chanel YouTube milik keluarga yaitu Art and BRI.

Keluarga Art dan BRI mengabadikan aktivitas bertani yang sering dilakukan seperti memerah susu sapi atau kambing ternak nya, mengambil telur-telur ayam, bebek yang jumlahnya mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

artikel lainnya : Bibit tanaman sayuran yang mudah ditanam

Lokasi kediaman keluarga Art dan BRI cukup luas, setiap akhir musim dingin mereka memulai membersihkan tanah untuk dijadikan lahan bercocok tanam sayuran seperti selada, kentang, cabe, kol, kale, Okra, dsb.

Anak-anaknya juga senang sekali membantu ayah dan ibunya membersihkan kebun, memberikan makanan ternak, memetik sayuran dan mengolah nya menjadi makanan sehari-hari.

Liziqi petani multitalent dari China




Gambaran pertanian di pedesaan China dapat dilihat dari channel Liziqi. Orang-orang China sangat pandai mengolah hasil bumi sehingga menjadi makanan yang enak dan lezat.



Pertama melihat Chanel Liziqi mataku langsung jatuh hati, begitu indah kehidupan petani di sana, bercocok tanam sayuran, mencari jamur di hutan, menangkap ikan di sungai, mengolah buah-buahan liar di hutan dan di kebun untuk dijadikan masakan bahkan teknik pengawetan makanan yang masih tradisional tergambar jelas di chanelnya Liziqi.

Kemampuan mengolah masakan dan menceritakan dalam sebuah Chanel YouTube ini juga membuat Liziqi memiliki banyak subscribe yang menanti videonya.

Bahkan beberapa video tentang aktivitasnya sempat trending seperti saat Liziqi membuat tempat tidur, prabotan dari bambu. Step by step cara mengolah bambu menjadi kerajinan perabotan ini sangatlah indah, tangan lembut nya begitu telaten sehingga semua penonton channel nya sangat terpukau dengan aksinya.

artikel terkait : Panen sayuran di halaman rumah



Bujang suksess



Channel Bujang sukses adalah salah satu gambaran kehidupan pedesaan di salah satu pulau di Indonesia, Bujang si pemilik channel menceritakan dalam Chanel youtube-nya keseharian masyarakat desa seperti mencari sayur di hutan, ikan di sungai, siput sungai, sayuran rawa dan mengolahnya dengan bahan dan bumbu seadanya namun tetap lezat disantap.

Cara masyarakat di berbagai desa di dunia memang unik banyak sekali pengalaman yang dapat kita gali dari kehidupan mereka di sana terutama bagi masyarakat yang tinggal di negara 4 musim, hanya di musim semi dan musim panas mereka dapat menanam sayuran dengan baik sementara di musim dingin dan salju semua tanaman mati tak dapat bertahan hidup, saat itulah mereka mesti memutar otak agar dapat terus bertahan hidup meskipun minim hasil pertanian.

Di beberapa Chanel di atas seperti Liziqi, art and BRI di gambarkan bahwa mereka memetik semua buah-buahan saat penghujung musim panas lalu mengolah dan mengawetkan ya  kemudian disimpan sebagai cadangan makanan di musim dingin dan salju, buah-buahan itu dibuat manisan, selai, dan dikeringkan, Sayuran akan dikemas di dalam freezer dengan baik dan disimpan di dalam kulkas besar untuk persediaan selama setengah tahun ke depan, daging-daging diasap dan di bekukan.

Begitu juga di negara China, Jepang, Korea mereka mengawetkan sayuran di dalam guci guci besar yang dapat bertahan hingga beberapa bulan ke depan. 



Cara pengawetan yang masih alami ini terus dilakukan turun temurun, buah-buahan akan di simpan dalam bentuk manisan, selai, dan kering. 

Bumbu-bumbu semua dikeringkan, cabai dan tomat di buat saus dan bubuk yang akan disimpan ke dalam botol steril.

Berbeda di negara 4 musim, di negara tropis masih lebih beruntung karena orang-orang di negara tropis dapat menanam segala bentuk sayur mayur dan buah-buahan setiap saat, menyemai hingga panen terus berulang-ulang hingga mereka bosan atau lelah.

Masyarakat di negara tropis tak mengenal mengawetkan sayuran seperti di negara 4 musim, mereka hanya mengenal mengawetkan makanan yang tumbuh musiman saja seperti durian di beberapa daerah menjadi bumbu masakan yang enak dan lezat, fermentasi bambu atau dikenal dengan rebung.

Seperti di Indonesia beragam masakan di olah dari sayuran segar bukan olahan makanan yang diawetkan. Namun untuk daging-daging-an, ikan ada beberapa daerah yang juga diawetkan menjadi masakan seperti, jangek berasal dari kulit sapi, kerbau yang di keringkan. Ikan Salai yaitu ikan lele yang diasap, serta ikan asin yaitu ikan segar yang direndam dengan garam dan dijemur hingga kering.

Sementara untuk biji-bijian akan disimpan dalam bentuk kering dan terbebas dari jamur.

Sungguh unik kehidupan pedesaan di berbagai negara, sungguh bumi tempat kita berpijak sudah diciptakan agar kita umat manusia memanfaatkan dengan baik.

Dianxi


Dianxi adalah youtuber di negara china provinsi Yunan. Kehidupa pedesan Dianxi sangat menarik. Keseharian keluarganya yang merupakan petani tembakau sangat adem. Mereka tinggal di bukit dengan pertanian sayuran dan buah mengelilingi desa mereka. Air yang mengair jernih ersawahan dan kebun buah -buahan menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi kemampuan Dianxi meramu berbagai macam bahan makanan menjadi makanan lezat untuk disantap bersama keluarga merupakan seni yang indah terlihat. 

27 comments

  1. Saya juga subscribe Liziqi hehehe bawaannya kalau menonton videonya terasa relax dan damai~ sangat membantu apalagi kalau lelah habis seharian bekerja :D

    ReplyDelete
  2. Senang banget bisa membaca artikel kayak gini! Kalau saya malah sering buka channel YouTube makanan seperti Ria sw dan artikel tentang the most luxurious wardrobe sambil mengkhayal kapan bisa punya lemari sebagus itu ..

    Membaca ini kayaknya mindset berubah deh jadi akan kembali ke alam lagi.

    ReplyDelete
  3. Senengnya kalau tahu kehidupan di negara 4 musim khususnya di pedesaannya yang masih alami begini. Aku pernah tinggal di Amerika tapi di bagian utara jadi yang enggak dingin banget dan enggak ada salju. Tapi kalau berkunjung ke Selatan, aku pun heran, gimana mereka tetap beraktivitas jika salju dan suhu dingin terus ada hampir di tiap hari. Tentu mesti disiasati dnegan menyimpan bahan makanan untuk diri juga hewan ternaknya sebagai stok saat salju tiba.

    ReplyDelete
  4. Mbak aku penasaran juga pengen kepoin channel youtubenya. Noted ah. Aku juga pengen nonton. Seru dan memang inibyang aku cari-cari.

    ReplyDelete
  5. Wah, bunda blm punya tuh channel youtube favorit. Mau coba juga ah buka channel Liziqi.

    ReplyDelete
  6. Pengen deh menulis cerita dengan setting pedesaan gini, kudu riset dulu ya, pulang kampung dan mengamati kehidupan masyarakat desa, berbaur...mau coba subscribe ah channel-nya..

    ReplyDelete
  7. Asyik banget ya bisa hidup mandiri seperti itu. Mulai dari menyiapkan lahan, menanam bibit, memanen hingga mengolahnya.
    Hidupnya pasti sehat banget karena bahan makanannya alami.

    ReplyDelete
  8. Aku malahan belum pernah nonton youtubenya jadi penasaran deh pengen nonton dan tau lebih banyak lagi tentang mereka. Kebayangnya kalau kita pasti enak banget sih hidup di pedesaan gitu.

    ReplyDelete
  9. Kalau di luar negeri, bisa ya punya lahan sampai luas gitu.
    Kalau di sini, punya sawah sepetak pun kadang hasilnya nggak seberapa. Malah saya pernah merugi, karena saat panen harganya jatuh banget. Akhirnya malas buat manen, karena harga jualnya tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan buat upah tenaga buruh tani

    ReplyDelete
  10. keren banget ini jika bisa menampilkan unsur pedesaan dengan baik. Nggak kebayang ada bujang sukses nih. Ntar aku intip ah biar bisa banyak tahu :)

    ReplyDelete
  11. Orang luar itu bertani, berkebun sampai peternakan, anak2nya dilibatkan yah? Di daerahku yang masih desa, pada punya ladang, sawah, ternak tapi anak2nya ogah bantuin malah kesannya gengsi.

    ReplyDelete
  12. Orang luar itu bertani, berkebun sampai peternakan, anak2nya dilibatkan yah? Di daerahku yang masih desa, pada punya ladang, sawah, ternak tapi anak2nya ogah bantuin malah kesannya gengsi.

    ReplyDelete
  13. Iya bener kak d belahan negara manapun tanah selalu bisa dimanfaatkan ya,, bener gak sih mba klo d Sana mayoritas yg kerja disawahnya wanita??

    ReplyDelete
  14. Kalo bicara luar negeri, entah kenapa mindset kita pasti ke hal-hal yang modern dan wah. Padahal sama aja ya kayak negara kita. Ada juga bagian pelosok atau pinggiriannya. Yang mata pencahariannya bertani dan beternak.

    ReplyDelete
  15. Menarik ya, aq malah baru tau ada channel youtube yang ceritain kehidupan pedesaan begini. Abis ini mau coba nonton ah

    ReplyDelete
  16. Baca tulisan mbak, aku jadi merasa bersyukur hidup di negara tropis yang nggak ada musim dingin. Nggak perlu mengawetkan makanan untuk cadangan saat saat musim dingin. Aku belum pernah lihat Chanel YouTube mereka semua. Terima kasih infonya ya mbak.

    ReplyDelete
  17. Toss, Mbak, aku juga suka acara kayak gini. Tapi yang ada masak-masaknya lbh seneng lagi. Tradisi mengawetkan makanan memang bukan milik bangsa kita,tapi kalau dipraktekkan bagus juga lho, alternatif makanan jadi lbh melimpah.

    ReplyDelete
  18. Waah aku jadi penasaran sama channel YT-nya jadi ingin nonton. Adem kayaknya lihat kehidupan pedesaan di sana. Selama ini aku cuma lihat vlog orang-orang hidup mewah doang hahaha

    ReplyDelete
  19. Chanel yang Menarik ya... Bisa menambah wawasan juga... Bekerja di tengah suasana yang asri seperti itu pasti menyenangkan..

    ReplyDelete
  20. Mbak Yurma aku tinggal di desa nih hahaha. Tapi rasa kota. Tai aku senang tinggal di desa. Hubungan kekerabatan dengan tetangga terasa lebih manusiawi. Udah gitu alamnya masih segar. Anak2ku juga masih main ke sawah, hutan kampung dan mandi di sungai hahahaha

    ReplyDelete
  21. Aku pengen nonton Chanel YouTube kayak gini tapi gak paham bahasanya. Biasanya Kan gak Ada sub title Indonesianya ya wkwk

    ReplyDelete
  22. Wah aku belum pernah nonton. Tapi pernah nonton video org Indonesia yang tinggal di pedesaan di luar negeri dan jg bertani dan berkebun ikut mertuanya :D
    Jd penasaran sama channel YT yang dsebut di atas, kepoin ah :D

    ReplyDelete
  23. Ya ampun, ngawetin sayuran di guci? Supaya apa ya?
    Ternyta di luar megeri sana, kehidupan orang2 pedesaan gak jauh beda sama kita disini.

    ReplyDelete
  24. Pedesaan di negeri sendiri tidak kalah bagusnya dengan luar negeri
    Hanya saja tergantung sama karakter penghuninya

    ReplyDelete
  25. Jadi semangat untuk mulai memanfaatkan pekarangan kecil depan rumah dengan menanam tanaman yang bermanfaat buat dapur, seperti cabai dan bumbu dapur lainnya.

    ReplyDelete
  26. Seneng ya mba kalau lihat yang ijo-ijo gini, hati jadi adem. Kekayaan bumi di berbagai tempat ternyata masih banyak dan siap kita olah sesuai kebutuhan.

    ReplyDelete
  27. Impian saya tuh hari tua di pedesaan, rumah sederhana dengan halaman yang luas untuk bercocok tanam

    ReplyDelete

Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.