Tahun lalu, sebuah tawaran yang maha dasyat menghampiri relung ide ku.
membuat naskah bergenre keagamaan.
sempat tertunda hingga hampir setahun lamanya. Hingga datang kepastian bahwa Ide itu di acc oleh penerbit.
Setelah melalui perenungan panjang akhirnya ide tersebut kutulis. Ada banyak cambukan terasa diwajahku, ada beribu lecutan rasanya. Semakin kutulis semakin keras taparan itu. Hingga sampai suatu ketika aku berbisik kepada suamiku.
"Abah, bantu Umi..."
Berkali-kali air mataku mengalir demi menyelesaikan baris-demi baris naskah tersebut. Sungguh begitu berat rasanya. Namun berkali-kali aku berjuang mengatakan tidak sanggup. Dorongan menyelesaikan naskah tersebut begitu kuat.
Tak terhitung banyaknya kalimat penyemangat dari bibir suamiku, hingga akhirnya naskah tersebut selesai.
Dan ketika 1 tahun menanti akhirnya kado terindah itu datang juga.