Mendampingi Generasi Z Bertumbuh

Konten [Tampil]
Tahun 1995 adalah awal mula generasi Z lahir dan bertumbuh hingga saat ini. Mereka adalah generasi yang berbeda dari pendahulunya. Gen Z demikian mereka dikenal ditandai dengan pencarian pekerjaan lebih awal dari biasanya yaitu pertengahan usia 20-an. Gen Z sudah bisa memiliki pekerjaan dan penghasilan layaknya orang dewasa lebih awal. Tentu perubahan ini sangat drastis. Jika dahulu ada tahapan yang mesti dilalui untuk mencapai tahap produktif dalam penghasilan namun saat ini gen Z membuktikan bahwa paradigma tersebut telah bergeser. 




Ciri-ciri gen Z


Melakukan Banyak hal secara bersamaan


Para generasi Z dapat melakukan berbagai pekerjaan yang sama dalam satu waktu. Berinteraksi di twitter dan browshing di saat yang bersamaan. Menulis di website dan mendengarkan musik bahkan tak jarang hingga lebih dari dua pekerjaan bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan. 

Sejak Kecil Akrab dengan Teknologi


Masa kecil gen Z telah akrab dengan teknologi terutama smartphone. Hal  ini tak bisa dipungkiri bahwa masa pengasuhan gen Z tak bisa lepas dari smartphone. Oleh karena itu gen Z tidak bisa memutuskan hidupnya dengan ketergantungan terhadap smartphone.

Piawai Mengoperasikan Berbagai jenis Aplikasi


Gen Z sudah sangat familiar dengan berbagai aplikasi di smartphone dan PC. Mereka tidak perlu lama belajar aplikasi tertentu. Informasi terkait dengan pendidikan akan cepat mereka ketahui dari kecanggihan teknologi. 

Senang Berinteraksi di Dunia Maya


Gen Z menyukai aktivitas media sosial. Tak heran mereka memiliki banyak teman di dunia Maya baik di Facebook, Twitter, Instagram, line, grup WhatsApp dengan kesamaan hobi, maupun minat. Tak jarang pertemanan ini bisa lintas negara, lintas bahasa bahkan lintas suku dan agama. Mereka juga lebih piawai dalam memanfaatkan media sosial bukan hanya sebagai ajang pamer dan selfi saja namun lebih ke arah pengembangan kreativitas mereka.

Generasi yang Cepat Belajar dari Kesalahan Pendahulu


Awal-awal ditemukannya facebook generasi yang lebih tua sering melakukan kesalahan yang berdampak pada kehidupan mereka misalnya menghujat, mengubar aib sendiri maka gen Z sudah belajar lebih banyak untuk tidak mengulangi kesalahan para pendahulu mereka dengan lebih memilih platform yang lebih bersifat privasi.

Lebih Mandiri


Gen Z adalah mereka yang tidak mau menunggu perintah dari orang lain. Mereka bisa mengatasi berbagai persoalan dengan kreativitas tanpa batas. Saat mereka membutuhkan sesuatu ada video YouTube tempat mereka bertanya, saat mencari hal yang belum diketahui maka jari jemari mereka lebih cepat mengetahuinya. Hal ini pula yang mendorong generasi Z lebih nyaman memilih pekerjaan yang tidak tergantung dengan orang lain. Mereka lebih mandiri dalam segala hal.

Menjunjung Tinggi Toleransi


Perbedaan bahasa, bangsa, suku, agama membuat generasi Z lebih santai menanggapi perbedaan tersebut. Mereka bisa menerima berbagai perbedaan tanpa konflik. Mereka bisa hidup berdampingan tanpa perselisihan. Inilah mengapa pertemanan mereka di dunia Maya bisa sangat luas hingga lintas negara dan suku.

Pandai Mengatur Finansial


Generasi Z akan sangat menghargai uang karena mereka bisa mencarinya dengan mandiri tanpa tergantung orang lain.

Kelemahan Generasi Z


Namun generasi Z juga memiliki kelemahan yang tidak bisa dihindari. Antara lain mereka lemah dalam komunikasi verbal, cenderung egosentris, keinginan untuk serba instan dan cepat sehingga sangat tidak sabar menghadapi tahapan yang lambat serta cenderung tidak menghargai proses. 

Dari berbagai kelebihan dan kelemahan diatas dapat disimpulkan bahwa gen Z adalah mereka yang akan bertahan dengan bantuan teknologi namun juga perlu pendampingan dari orang tua agar dapat lebih baik dalam hal kepribadiannya.

Bagaimana dunia pendidikan mengakomodir generasi Z?


Generasi Z akan bertumbuh cepat dan adaptif terhadap perkembangan dunia pendidikan. Justru lembaga pendidikan yang harus beradaptasi dengan generasi Z. Pengajaran klasikal bukan lagi satu-satunya yang bisa membuat murid lebih pintar. Transfer ilmu bukan lagi hanya bersumber dari guru dan buku namun sudah berubah ke bentuk digital dan bisa diakses dengan cepat oleh gen Z. 

Dari berbagai kelebihan dan kekurangan generasi Z ini maka timbul keresahan orang tua saat mendampingi gen Z Bertumbuh. Di satu sisi gen Z akan terus beradaptasi dengan teknologi yang kian tak terkendali namun di sisi lain kita sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk berkembang dan hidup berdampingan akan sulit diterima oleh gen Z. Apalagi masa Pandemi saat ini dimana interaksi dengan orang lain harus dibatasi sehingga bertambah individual juga generasi Z dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Menjawab keresahan orang tua inilah maka perlu adanya regulasi proses belajar yang tadinya mengandalkan sekolah tatap muka kemudian dengan kebijakan belajar daring menjadi tidak terlaksana dengan baik. 

Hal inilah yang dilakukan oleh SMA pintar Lazuardi. SMA pintar Lazuardi Blended Learning High School adalah lembaga pendidikan yang menjawab kebutuhan generasi Z dan perkembangan zaman yang sangat cepat ini. 

SMA Pintar Lazuardi



Kebijakan sekolah online karena dampak Pandemi ini menjadi inisiasi pembentukan Sekolah Pintar Lazuardi Blended Learning High School. Sekolah ini mengutamakan pembelajaran online untuk jenjang SMA dan universitas. 

SMA Pintar Lazuardi secara konsisten ikut memberikan kontribusi pada sistem pendidikan di negeri kita. Caranya dengan menambahkan aktivitas mandiri lewat Project based learning. Hal ini memungkinkan siswa akan memiliki kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan berpikir kritisnya. 

Program yang dilakukan oleh SMA Pintar Lazuardi adalah dengan menggabungkan tatap muka dan pembelajaran online. Kegiatan tatap muka dilakukan satu Minggu sekali di home based yaitu pembentukan karakter, Pengembangan keterampilan sosial, coaching tentang karir, kegiatan praktikum. 

Learning Management Sistem Pintar 

SMA Pintar Lazuardi Blended Learning



SMA Pintar Lazuardi menerapkan Learning Managemen Sistem Pintar dengan keunggulan:

  • Pintar
  • Multipart
  • Feedbad Sistem
  • Diferentiated Learning
  • Learning Path
  • Multi friendly Content
  • Gamifacation

Kurikulum SMA Pintar Lazuardi

Kurikulum SMA Pintar Lazuardi



Kurikulum SMA Pintar Lazuardi menerapkan kurikulum nasional yang sedang berlaku diperkaya dengan berbagai kurikulum dari berbagai negara dan kurikulum keahlian. 

Kurikulum ini dikenal dengan Blended Learning yaitu sistem pembelajaran yang menggabungkan tatap muka dan daring. Pembelajaran daring menggunakan sistem Learning Management Sistem berteknologi canggih sehingga membantu tugas administrasi guru sehingga menjadi lebih ringan serta dapat membantu proses feedback yang dibutuhkan dalam perkembangan kemajuan belajar siswa. 

Penggunaan Blended Learning ini nantinya akan ada pembelajaran gabungan daring dan tatap muka dengan menerapkan enrich virtual model. 

Pedagogical Inteligencs Architecture (Pintar)


Pedagogical Inteligencs Architecture adalah sebuah sistem manajemen pembelajaran (LMS) online yang memperhatikan keterikatan atara peserta didik dengan proses pembelajaran melalui feedback proses. 

Keutamaan dari Pintar ini adalah peserta didik mendapatkan feedback instan yang dapat diperoleh dari system' generate feedback, comunity feedback, dan teacher generate feedback. Sistem ini sulit ditemukan pada sistem pembelajaran di sekolah pada umumnya. 

Fitur Pintar


Berbagai fitur yang mensuport pembelajaran ini antara lain:

  • Modul pembelajaran memenuhi diferensiated learning 
  • Modul dilengkapi dengan media pembelajaran dalam berbagai bentuk
  • Dilengkapi gamifacation yakni beragam permainan yang menyenangkan peserta didik.
  • Sistem dapat mengidentifikasi partisipasi siswa aktif 
  • Sistem dapat mengukur interaksi antar siswa, siswa dan guru maupun siswa dengan media belajar.
  • Mendokumentasikan hasil karya siswa.
  • Mengukur hasil belajar 
  • Fitur komunikasi antar siswa
  • Fitur komunikasi orang tua dan sekolah

Dari berbagai fitur diatas tentu akan semakin mudah menjadi salah satu model belajar baru yang sesuai untuk generasi Z belajar bukan lagi hal yang menakutkan namun sebagai aktivitas yang menyenangkan. Orang tua juga akan merasa aman melepas generasi Z belajar seperti harapan mereka. 

Even Parents Update



Beruntung pada Sabtu, 20 Maret 2021 lalu saya berkesempatan untuk mengikuti webinar Parents update yang diselenggarakan oleh SMA pintar Lazuardi. Dua pembicara utama yaitu Dya Loreta SE, M.Ikom, CSP, CPM dan Sonya Sinyauri sebagai Kepala SMA Lazuardi berkesempatan mengisi acara webinar tentang Era Digital & Generasi Z.

Acara yang berlangsung selama 90 menit ini membahas materi tentang bagaimana orang tua beradaptasi membesarkan anak di generasi Z ini. 

Ada 10 profesi yang digandrungi generasi Z yang harus diketahui oleh kita sebagai orang tua. Agar dapat mendampingi mereka mewujudkan cita-citanya yaitu:

Profesi masa depan


  • Digital marketer
  • Praktisi medis
  • Akuntan
  • SEO
  • Ahli lingkungan
  • Konsultan engineering
  • Analis data
  • Software
  • Aplikasi developer

Kita mesti menyiapkan cita-cita generasi Z ini dengan mengupgrade diri kita terlebih dahulu. Agar bisa mengantarkan mereka menuju profesi yang sesuai dengan mimpi mereka. 

No comments

Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.