Bijak Mengelola Dana THR bagi Karyawan

Konten [Tampil]


Sebentar lagi lebaran tiba, sudah siapkah kita menghadapi lebaran? Hmmm, tidak bisa dipungkiri jika moment lebaran bagi sebagian masyarakat Indonesia adalah titik balik dari apa yang dilakukan selama satu tahun ke belakang serta apa yang hendak dilakukan di tahun-tahun mendatang.

Ada sebuah anekdot di masyarakat jika momen lebaran adalah ajang menunjukkan kesuksesan, tidak heran jika sebagian masyarakat berlomba-lomba menunjukkan siapa dirinya dan keberhasilan apa yang telah diraih dihadapan orang orang kampungnya, sehingga tidak sedikit yang gelap mata ketika momen lebaran . Kemampuan sebenarnya kadang tidak seperti apa yang ditunjukkan kepada orang lain ketika berlebaran bersama keluarga besar.

Salah langkah setelah lebaran akan kembali mengalami kesulitan perekonomian. hehe.

Salah satu hal yang sering salah digunakan adalah THR. Tunjangan Hari Raya (THR) bagi sebagian orang merupakan dana yang sangat ditunggu-tunggu karena dana ini adalah tumpuan untuk melengkapi segala tetek bengek keperluan lebaran. Mulai dari baju lebaran, kue lebaran, hingga aksesoris berlebaran.

Bagi sebagian ibu-ibu bisa saja kalap ketik memegang THR. Apalagi bagi yang mudah dibujuk rayu diskon di pusat perbelanjaan. Memborong barang- barang yang sebetulnya belum terlalu diperlukan

Untuk itu bijak dalam mengelola uang THR adalah cara cerdas untuk menghindari hal hal yang tidak kita inginkan usai lebaran.

Berikut saya akan berbagi cerita tentang bagaimana mengatur dana THR bagi karyawan

Atur pos belanja

THR dapat disebut sebagai dana bantuan untuk menanggulangi besarnya pengeluaran selama lebaran. Belanja lebaran yang meliputi berbagai kebutuhan lebaran yakni pengeluaran makan, dan minuman, kue lebaran, belanja baju serta ongkos perjalanan ketika lebaran seperti mudik. Namun dari sekian banyak pengeluaran selama lebaran tentu dapat kita atur secara bijak penggunaannya.

Gunakan rumus 1234

Atur uang THR dengan rumus 1234, rumus ini sebenarnya diadopsi dari buku "Orang Gajian Bisa Kaya" yang menitik beratkan pada gaji bulanan karyawan. Namun rumus 1234 tidak ada salahnya kita terapkan pada penggunaan dana THR agar lebih terencana.

Satu (1)

Angka 1 mewakili 10% dari dana THR yang kita gunakan untuk infaq, shodaqoh, uang amplop THR. Perinciannya apabila kita mendapatkan THR sebesar 3.000.000 maka 10% nya senilai 300.000 gunakan untuk infaq, shodaqoh. Anggaran untuk infaq shodaqoh ini bisa saja berlebih apabila kita menganut rumus yang sama untuk penghasilan bulanan kita.

Dua (2) 

Dana sosial diperuntukkan untuk memberikan kepada orang-orang terdekat yang membutuhkan seperti kerabat, orang tua yang membutuhkan.

Tiga (3)

Selanjutnya 30% dialokasikan untuk tabungan. Mengapa harus ditabung? Kan uang THR, nah kita tidak tau apakah dalam perjalanan kita berlebaran ada hal-hal yang tidak diinginkan maka dana tabungan yang berasal dari THR ini bisa saja digunakan.

Empat (4)

Nah, Inilah alokasi sebenarnya dari uang THR yang kita idam-idamkan. 40% dari dana THR misalnya 3.000.000 tadi yaitu sebesar 1.200.000, silahkan langsung habiskan dana sebesar 40% ini untuk berbelanja semua kebutuhan lebaran. Jika habis ya gak masalah kan kebutuhan yang lain sudah kita alokasikan sebaik mungkin.

Mana cukup? 

Pasti inilah yang ada dibenak kita tentang alokasi dana sebesar itu untuk belanja kebutuhan lebaran. Jangan khawatir jika kita telah menyiasati jauh-jauh hari, karena semua yang kita rencanakan dengan baik tentu akan baik juga dikemudian hari. Misalnya kita menyiapkan jauh-jauh hari tabungan lebaran. Nah, dana tabungan lebaran bisa saja digunakan untuk membantu kebutuhan berlebaran yang tidak bisa tertutupi semua dengan dana THR. 

Bandingkan dengan apabila kita habiskan semua dana THR untuk berbelanja baju tentu anggaran lainnya akan mengganggu alokasi dana yang lain yang harus kita keluarkan dari alokasi kebutuhan lainnya. Akibatnya yang repot kan kita sendiri.

Nah, sekarang kita lihat tips dari teman ku Apura Meyti ya..Tips Mempersiapkan Zakat dan THR Lebaran

#lebarandibengkulu

8 comments

  1. Setuju... Sbnrnya perencanaan jauh2 hari penting dilakuin, jd pas thr masuk, kita udh tau pos2 mana aja yg bakal dibiayain dr thr.. Plus disiplin dan komitmen.. Kalo planning doang, tp kmudian tergoda utk beli sesuatu yg diluar budget, ya sami mawon bakal tekor :D

    ReplyDelete
  2. yup bener mbak...makasih sharingnya...

    ReplyDelete
  3. nice tips.
    terimakasih sudah berbagi :)

    ReplyDelete
  4. Sepakat, mesti ada yang ditabung buat jaga-jaga :)

    ReplyDelete
  5. Rumusnya keren mbak, bisa diaplikasikan oleh siapa aja

    ReplyDelete
  6. ih suka aku sama rumusnya mbaaa *catet

    ReplyDelete
  7. Rumusnya kece, tapi aku sering nya make uang thr suami ama yg kepikiran aja, jarang juga dicatet2. Tp ya itu jd sering kurang hehe

    ReplyDelete

Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.