Wisata Sejarah Benteng Marlborough

Konten [Tampil]
[Traveling]


Kali ini kita akan wisata sejarah dengan mengunjungi Benteng Marlborough. Benteng peninggalan penjajah Inggris ini terletak di Pusat Kota Bengkulu berbatasan langsung dengan Pantai Bengkulu atau menghadap langsung ke Samudera Hindia. Letak nya cukup strategis dapat langsung memiliki akses dengan pelabuhan laut Tapak paderi yang kala itu sebagai pusat perdagangan di masa Penjajahan Inggris di Bengkulu.

Jam 8.30 kami memulai perjalanan menelusuri jejak sejarah di  Benteng Marlborough. Kebetulan kami diberi akses masuk lewat pintu belakang benteng sehingga meskipun libur akhir pekan kita bisa leluasa masuk tanpa harus antri tiket. Aku segera bergabung bersama rombongan Bobe yang lain untuk segera mengikuti arahan dari pemandu. Pemandu yang disapa Pak Joni dari BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) Jambi bersedia memandu kami bertanya-tanya tentang sejarah berdirinya benteng.

Pada awal berdirinya, Inggris minta izin untuk tempat tinggal dan membuat gudang selanjutnya didirikanlah gudang yang berlokasi di Pasar Bengkulu. Pada awal berdirinya, izin yang diberikan adalah berupa gudang tempat bahan makanan dan hasil bumi. Namun lama kelamaan ternyata maksud hati Penjajah Inggris kemudian beralih menjadi pendirian benteng pertahanan yang selanjutnya menjadi cikal bakal pendirian Benteng Marlborough.

Tahun 1714 Benteng Marlborough mulai didirikan dengan membawa pekerja dari Kerajaan Gujarat India karena banyaknya pekerja asing dari India. Di sekitar Benteng kemudian berdiri pemukiman orang-orang keturunan India yang kelak mewarisi tradisi Tabut Bengkulu. 

Setelah beberapa tahun berdiri benteng dihancurkan karena mulai terjadi malapetaka. Prajurit Inggris kala itu banyak terserang berbagai penyakit seperti malaria, DBD, kolera dan typus. Untuk mencegah wabah penyakit tersebut pemerintah Inggris kemudian menghancurkan benteng. Lalu dimulai lagi pembangunan di tahun 1716. Gubernur Josep Collen minta izin membangun benteng baru yang merupakan cikal bakal Benteng Marlborough.

Benteng Marlborough dan Kunjungan Kerajaan Inggris

Benteng Marlborough. Nama sebuah benteng yang terkenal di Kota Bengkulu. Namun bagiku, Benteng Marlborough memiliki kenangan yang tidak akan terlupakan seumur hidup.

Tahun 1994, Inggris mengulang sejarahnya menjejak kakinya ke Kota Bengkulu. Setelah lebih dari 4 Abad yang lalu nenek moyang mereka tinggal dan hidup di Bengkulu dengan cara menjajah dan menjarah hasil bumi Bengkulu maka di tahun itu Kerajaan Inggris atas perintah Ratu Elizabeth kembali ke Bengkulu dengan cara dan tujuan yang berbeda. Jika dahulu tujuannya semata-mata adalah mencari kekayaan, daerah jajahan dan kejayaan yang sebanyak-banyaknya maka kali ini Inggris kembali dengan membawa misi dan tujuan yang mulia. Sebuah misi perdamaian dan hubungan baik.

artikel terkait: Wisata Sejarah Rumah Kediaman Soekarno

Sambutan masyarakat Bengkulu tentu juga berbeda. Kali ini masyarakat menyambut dengan antusias bak melihat seorang selebritis, ratu dan raja. Utusan kerajaan Inggris yang jelas-jelas secara fisik sangat berbeda dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. Mereka bule-bule asli berkulit putih, postur tubuh tinggi-tinggi, kulit putih dan berhidung mancung. Fisik mereka ferfecto jadi sangat menarik dipandang, masyarakat Bengkulu seingatku saat itu sudah berduyun-duyun memadati jalanan pusat kota hingga ke arah Kampung Cina.

Aku ingat ketika rombongan Kerajaan Inggris melewati kami, konvoi menggunakan kuda, kereta hingga parade pasukan inggris yang sangat teratur dan rapi sangat menarik perhatian.

Ketika tiba di Benteng Marlborough, masyarakat sudah sesak memenuhi area Benteng. Tak terkecuali aku dan saudaraku. Karena badan kami kecil harus mengambil tempat di sela-sela tubuh-tubuh besar lainnya, hingga suatu saat aku tidak tau persis ada dorongan yang cukup kuat sehingga aku terjungkal, malangnya kakiku tergores kawat berduri hingga ke dalam daging. Luka akibat gesekan kawat berduri itu menyisakan perih dan darah yang tercecer ke mana-mana. Saudaraku menangis keras ketakutan melihat kakiku berdarah.

Yah, itulah kenanganku terhadap Benteng Marlborough. Sungguh sangat mengesankan dan menyisakan bakat hidup bekas luka hingga saat ini.

Gubernur

Gubernur pertama Inggris ketika pendudukan di Bengkulu

Pemimpin penjajahan Inggris ketika di Bengkulu adalah seorang Gubernur. Tercatat ada 4 gubernur yang memerintah saat pembangunan Benteng Marlborough :

  • Josep Collet (1712-1714)
  • Thiophilus Shyllinge (1717-1717)
  • Richard Farmer (1717-1718)
  • Thomas Cooke (1718)
Fort marlborough berdiri sebagai pusat kanyor dagang Inggris (EIC), hunian dan benteng pertahanan pemerintah Inggris dari penduduk pribumi maupun dari serangan penjajah bangsa lainnya seperti VOC dan Portugis.

Struktur Bangunan
Benteng Marborough dibangun di atas tanah yang cukup tinggi dari lainnya. Proses pembangunannya sendiri memakan waktu yang cukup lama yakni dari 1714 -1717 M. Untuk meninggikan tanah, dibuatlah kanal-kanal yang berfungsi agar mempersulit akses masuk ke Benteng, kecuali di jalur pintu masuk resmi yaitu pintu belakang dan pintu depan. Kalau kita berkunjung saat ini, daerah sekeliling Benteng Marlborough sudah dipenuhi sesak perumahan penduduk. Dahulu, perumahan penduduk tersebut merupakan perairan seperti danau, hal ini untuk memudahkan para serdadu Inggris menaiki kapal setelah keluar dari Benteng.




lorong sebagai tempat persembunyian dan salah satu meriam besi
Struktur lantai dalam Benteng terbuat dari batu alam. Sedangkan dinding terbuat dari beton tanpa kerangka besi. Bagian atap terbuat dari genteng batu alam yang kuat merekat.  Tidak ada struktur kayu yang menyangga bangunan kecuali pada bagian pintu gerbang yang terbuat dari kayu Ulin yang dipasak dengan mengunakan besi.  Penggunaan besi lainnya adalah pada penjara, lubang angin bagian bawah tanah.

barak prajurit
Sedangkan pada bagian barak prajurit maupun perkantoran terdiri dari ruangan-ruangan yang berdinding beton serta jendela yang terbuat dari kayu.

miniatur Benteng Marlborough

Bangunan Benteng Menyerupai Kura-kura dengan 4 kaki yang disebu Bastion. Keempat kaki tersebut merupakan tempat strategis pertahanan berdasarkan 4 arah mata angin yaitu Utara, Timur, Barat, Selatan. Bentuk kaki menyerupai segi lima, bentuk geometri tersebut memungkinkan untuk melakukan penyerangan secara tiba-tiba kepada musuh tanpa harus diketahui. Masing-masing kaki dilengkapi dengan meriam besi sebagai pertahanan utama benteng.

Penjara

Penjara sebagai tempat para tahanan penduduk pribumi
Penjara terdapat di beberapa bagian di dalam benteng. Beberapa ruangan berfungsi sebagai penjara untuk orang-orang penting dengan akses pengawalan yang sangat ketat. Meskipun ruangan penjara cukup sempit, namun struktur bangunan memungkinkan udara segar bisa masuk melewati beberapa bagian bangunan. Menurut informasi pemandu dalam satu ruangan terdapat puluhan tahanan sehingga para tahanan hanya dapat beristirahat dengan cara duduk. Sungguh memilukan!

Akses Masuk

jembatan penyebrangan sekaligus sebagai akses masuk pintu depan

Saat ini akses masuk ke Benteng ada 2 yakni pintu masuk depan yang bisa diakses dari pintu gerbang Kampung Cina, dan dari Pintu belakang yang bisa diakses dari Kampung Keling. Untuk menuju pintu belakang Anda bisa saja menuju bundaran Bank Indonesia menuju SDN 4 ke arah Pantai Tapak Baderi. Sedangkan pintu depan Anda bisa mengaksesnya dari Polres, Lapangan Tugu menuju pintu gerbang Kampung Cina selanjutnya ke gerbang utama. Untuk masuk ke area benteng pengunjung dapat membayar kontribusi sebesar Rp 5000 rupiah untuk orang dewasa dan Rp 3000 rupiah untuk anak-anak.

Ruang Bioskop/Visual

Saat ini Benteng Marlborough dibuka ruang bioskop/visual sebagai tempat untuk memperlihatkan film tentang perjuangan rakyat Bengkulu maupun masa pembangunan Benteng Marlborough. Pengunjung dapat melihat sejarah terbentuknya Benteng Marlborough dengan kapasitas pengunjung 30 orang. Ruangan cukup nyaman dengan penerangan yang bagus persis bioskop mini.

Nah,bagaimana tertarik dengan Wisata Sejarah Benteng Marlborough, Yuk ajaklah keluarga Anda tercinta untuk mengunjungi aset sejarah dan warisan budaya yang ada di Kota Bengkulu. Selamat berkunjung.


36 comments

  1. Lengkap banget ulasannya mba. Sayangnya kmrn ga bisa ikut rombongan kunjungan yaaa

    ReplyDelete
  2. Sudah lama saya nggak ke Benteng mbak, baru tau kl di benteng sdh dibuka ruang bioskop. Keren ya mbak, para pelancong jadi tahu sejarah Bengkulu dgn adanya bioskop ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa nonton sejarah pembangunan Benteng Marlborough

      Delete
  3. Tambah seru ke Benteng Marlborough karena udah ada ruang audio visualnya, berasa nonton sejarah di bioskop hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, apalagi pencahayaannya dan suaranya persis seperti bioskop

      Delete
  4. Benteng Marlborough juga banyak meninggalkan banyak sejarah dari kerajaan inggris selama bertahun - tahun dan adanya bioskop baru jadi kita bisa tahu para pengunjung yang datang ke Bengkulu

    ReplyDelete
  5. wahhh.. Benteng Bengkulu semakin keren yah. Trakhir kesan perasaan belum kayak gitu. Saya ketinggalan zaman

    ReplyDelete
  6. tempat wisata bersejarah terfavorit nih mb.. Emng keren :)

    ReplyDelete
  7. wuih udah ada ruang bioskop sekarang di benteng Marlborough ya mbak? baru tau.. keren mbak.. ^^

    ReplyDelete
  8. Semoga tetep terjaga uterus cagar budaya kota ya mba

    ReplyDelete
  9. lokasinya bagus banget, bersih, terawat tempatnya... bisa juga jadi lokasi poto poto nihh

    ReplyDelete
  10. Benteng Marlborough menjadi cagar budaya yang harus dijaga dan dirawat

    ReplyDelete
  11. Weihh jadi ingin ke Bengkulu, lalu membandingkannya dh Benteng Vredeburg yg ada di Jogja

    ReplyDelete
  12. Benteng Marlborough baru dengerr, kayaknya ilmu sejarahku kurang banget T^T
    bersih juga bentengnyaa :D

    ReplyDelete
  13. Tertarik! Mau juga ke Benteng Marlborough kalau ke Bengkulu. Aku suka jalan-jalan ke tempat sejarah soalnya.

    ReplyDelete
  14. Aku belum pernah ke Bengkulu,hiks jadi mupeng. Tapi baca artikel ini langaung ingat Vredeburg Yogya

    ReplyDelete
  15. Bagus ih mba, kayak semacam kota tua gitu ya. jadi pengen ke Bengkulu

    ReplyDelete
  16. Ih naksir ih sama barak prajuritnya...
    Catnya kalem dan kayunya pasti berkualitas

    ReplyDelete
  17. Aku bbrapa kali datang ke beberapa benteng di Indonesia dan senang banget. Mengapa? Karena kita bisa belajar sejarah

    ReplyDelete
  18. loh denah bentengnya kayak gak asing banget deh dengan benteng rotterdam milik belanda yang ada di makassar. Mirip penyu.

    ReplyDelete
  19. Seneng bangte melihat bentengnya masih terjaga gtu mbak, semoga awet sampai generasi2 mendatang jg yaa. TFS ceritanya, semoga kapan2 saya bisa ke sana ya :D

    ReplyDelete
  20. keren banget bentengnya, apalagi bagian dari sejarah


    anggiputri.com

    ReplyDelete
  21. temenku orang Bengkulu dan dia sering cerita tentang kotanya. Apalagi pantainya, bagus banget katanya. Nah sekaang dapet cerita tentang museumnya ^^

    ReplyDelete
  22. Whoaaa udah ada ruang bioskop ya sekarang Mba. Makin cakep aja nih Benteng Marlborough. Semoga tempat2 wisata lainnya di Bengkulu juga diberi perhatian yang sama yaaa 😁

    ReplyDelete
  23. serius Inggris pernah datang lagi dengan sambutan seperti itu? Waktu itu aku masih TK sih, belum ngerti juga. Di buku sejarah juga kurang dibahas, sepertinya.

    ReplyDelete
  24. main kesini kita bisa belajar sejarah ya mbak. tempatnya enak juga untuk bersantai di sore hari.

    ReplyDelete
  25. Panjang banget ya mbak sejarah Benteng Marlborough ini. Infonya lengkap sekali mbak.. ^^

    ReplyDelete
  26. Dari miniaturnya kita bisa lihat bentuknya keseluruhan

    ReplyDelete
  27. Ruang bioskopnya cocok banget buat anak2 sekolah yg ingin belajar sejarah biar ga bosen bisa nonton..

    ReplyDelete
  28. sayang waktu aku ke sana ruang biokopnya tutup mbak....aku kesoreannnnnnnn

    ReplyDelete

Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.