Ini Dia Alasan dari Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Diesel di Indonesia

Konten [Tampil]
[teknologi]


Tidak bisa dibayangkan jika saat ini kita tidak bisa menikmati listrik. Seperti tahun-tahun menjelang kemerdekaan dimana masih sedikit sekali masyarakat menggunakan listrik untuk keperluan sehari-hari, tentu amanlah mencekam. Aktivitas hanya ada di siang hari setiap malam tiba hanya berteman dengan suara jangkrik dan binatang malam, betapa terbelakangnya kehidupan masa lalu tanpa listrik. Namun seiring bertambahkan jumlah penduduk maka semakin banyak pula kebutuhan listrik dari tahun ke tahun. Untuk itu diperlukan sumber listrik selain tenaga air, yang selama ini menjadi andalan listrik nasional agar dapat memenuhi semua kebutuhan listrik masyarakat kita saat ini.  Ini Dia Alasan dari Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Diesel di Indonesia yang saat ini sedang menjadi sumber listrik alternatif di Indonesia.

Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihilangkan, sekarang bisa dibayangkan sendiri hampir 80% kegiatan masyarakat tergantung dari adanya listrik. Namun, keberadaan listrik memang tidak bisa selamanya makanya perusahaan Sewatama yang bekerja sama dengan perusahaan lainnya untuk menciptakan sistem pembangkit listrik diesel di Indonesia. Hal ini bukan tidak mungkin akan digunakan untuk memenuhi listrik masyarakat Indonesia. Tetapi mengingat harga minyak dunia yang terus mengalami peningkatan maka diputuskan adanya PLTD hanya digunakan untuk beberapa masyarakat yang berada didaerah terpencil.


Seperti yang diketahui Indonesia belum semua masyarakatnya terjangkau oleh listrik dengan baik, makanya pemerintah dan juga perusahaan power plan Indonesia membuat sebuah program demi menyalurkan listrik kebeberapa daerah yang belum banyak kebutuhan energi listriknya. Jika dilihat dari segi ekonomisnya tentu pembangkit listrik dengan tenaga diesel memang lebih ekonomis, berikut ini beberapa perbandingannya:

  1. Biaya pembangkitan dengan menggunakan 1 liter solar dapat digantikan dengan kurang lebih 4 kg kayu atau biomassa. Secara tidak langsung dapat membuktikan bawah listrik dari tenaga diesel memang mempunyai banyak keuntungan ekonomis yang lebih besar.
  2. Sekarang dilihat dari harganya 1 liter solar sekitar Rp.5,500 sedangkan untuk kayu atau biomassa 4 kg hanya dibandrol dengan harga Rp.2,500. Dapat dihitung sendiri berapa keuntungan nilai ekonomi yang dapat diperoleh pemerintah dalam melakukan penghematan listrik.


Nah, selain itu dapat dilihat juga beberapa keunggulan dari PLTD antara lain:

Sistem bahan bakar yang sangat sederhana.
Bisa di start dengan mudah dan juga cepat.
Cara pengoperasian yang mudah.
Sangat efektif dan juga efisien baik untuk jangka panjang ataupun jangka pendek.
Bisa ditempatkan pada lokasi terdekat dengan pusat beban.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa memang Sewatama mempunyai visi dan misi yang kuat untuk membantu penyaluran listrik ke seluruh daerah-daerah di Indonesia dengan sistem hybrid. Selain itu juga sistem pembangkit listrik diesel yang bisa dicek melalui web sewatama.com juga telah dipasang pada beberapa wilayah Indonesia, Sewatama sendiri mempunyai tujuan kedepannya untuk terus membantu segala hal kelistrikan di Indonesia.

Dengan hadirnya pembangkit tenaga listrik diesel diharapkan kebutuhan listrik di Indonesia tidak lagi langka, serta listrik  dapat dinikmati oleh semua kalangan terutama masyarakat di pelosok daerah. Dengan demikian pemerataan ekonomi, sosial dan pendidikan dapat cepat terwujud di seluruh daerah. 

15 comments

  1. Tp mbak, bagaimana dgn asap hasil pembakarannya? Bukankah bisa menjadi sumber polusi udara?

    Soalnya 2 tahun yg lalu di pulau saya masih menggunakan PLTD tp saat ini listrik kami disalurkan dari pulau yg lebih besar.

    ReplyDelete
  2. udah ada toh tenaha diesel. baru tah

    ReplyDelete
  3. Wah gak kebayang kalo gak ada listrik dalam jangka waktu lama...listrik mati sebentar aja kita udah mati gaya..smoga kebutuhan akan listrik di negara ini dapat terpenuhi.

    ReplyDelete
  4. Sekarang dilihat dari harganya 1 liter solar sekitar Rp.5,500 sedangkan untuk kayu atau biomassa 4 kg hanya dibandrol dengan harga Rp.2,500. Dapat dihitung sendiri berapa keuntungan nilai ekonomi yang dapat diperoleh pemerintah dalam melakukan penghematan listrik.


    Terus kondisi hutan kita gimana kak

    ReplyDelete
  5. Ini saya punya mesin diesel skala kecil karena di kampung saya Cianjur Selatan sering listrik mati. Hari ini aja dari jam 9 pagi listrik mati baru nyala mau magrib. Diesel berguna banget buat kami

    ReplyDelete
  6. tapi agak gimana gitu ya mbak kalau dengar tenaga diesel, sebenarnya kalau bisa Indoensia mengembangan listrik menggunakan tenaga terbarui. lebih bagus untuk masa depan

    ReplyDelete
  7. Penyelesaian untuk limbah asapnya gimana ya Mba?

    ReplyDelete
  8. Semoga bisa membantu daerah2 pelosok mendapatkan pasokan listrik ya mbak TFS :D

    ReplyDelete
  9. Aku belum begitu ngeh ttng PLTD ini/ Tapi kalau dengan segala keunggulannya, PLTD bisa jadi pilihan ya mba

    ReplyDelete
  10. Kehadiran listrik tak bisa dipungkiri sangat mempengaruhi perkembangan suatu bangsa. Karna semua butuh listrik, sehingga tarif listrik sering naik. Mudah2an tenaga listrik alternatif bisa mnejadi salah satu solusi untuk pemerataan penerangan bagi semua kalangan masyarakat.

    ReplyDelete
  11. Masalah limbah asapnya nih mbak yang perlu diperhatikan..

    ReplyDelete
  12. Sepertinya lebih aman kalo mengembangkan temuan terbaru, energi listrik dari pohon kedondong. Selain lingkungan menjadi hijau ga akan ada. Asap yang bisa merusak udara

    ReplyDelete
  13. Semoga bisa menemukan solusi terbaik untuk semua pihak, tanpa polusi, dan tetap terang terus..

    ReplyDelete
  14. Diesel ini yang dipakai buat genset gitu kah? Minim info tentang hal ini.

    ReplyDelete

Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.