Cara Menggunakan SSH Comand

Konten [Tampil]



Dalam tutorial ini saya akan memberitahukan apa itu SSH dan 14 command (perintah) yang paling populer dalam SSH. Hanya dengan mempelajari dan memahami syntax ini, Anda akan lebih mudah dalam menggunakan terminal Linux dan tahu bagaimana cara menggunakan SSH Command di PC.


SSH Command (perintah)

berikut 14  ssh command yang akan dibahas pada artikel ini :

ls , cd, mkdir, touch, rm, cat, pwd, cp, mv, grep, find, vi/nano, history, clear.

Anda harus mempersiapkan hal ini sebelum memulainya :

Anda memiliki akses ke Terminal


1. Mengakses Remote Server



Sebelum memulai, Anda disarankan supaya sudah memiliki server virtual dalam keadaan yang baru terlebih dahulu, supaya jika Anda tidak sengaja melakukan kesalahan dan menghapus sesuatu tanpa disengaja, Anda bisa langsung mengembalikannya ke kondisi awal mula dengan mudah.

SSH adalah singkatan dari kata Secure Shell, sebuah protokol yang digunakan untuk tersambung ke sistem secara jarak jauh.

Perintah dasar yang bisa Anda gunakan yaitu :

ssh user@serverip

Perintah ini menyambungkan Anda ke server yang memiliki alamat IP serverip dan username user. Cara lain yang bisa Anda gunakan yaitu dengan menggunakan ssh serverip, dengan cara tersebut shell akan langsung memahami bahwa Anda sedang mencoba menghubungi dengan user yang sama dengan yang Anda pakai saat login sekarang.

Setelah Anda sudah memasukkan perintah ini, Anda akan diminta mengisi sebuah password (jikalau ini pertama kalinya Anda terhubung, maka akan muncul pesan bahwa server yang Anda hubungi belum dikenali, ketik ‘yes’ di command line). Jika Anda ingin keluar dari remote server dan mencoba kembali ke local komputer lokal (local machine) Anda, cukup ketik ‘exit’ di baris perintah.

Baca Juga : Pengertian Cloud VPS

2. Mempelajari Command (Perintah)

Pada langkah ini, kita akan mencoba langsung dengan seluruh command yang akan Anda pelajari!

PENTING ! Ini bisa diterapkan pada seluruh perintah didalam shell. Saat menulis argumen untuk command (syntax/perintah), misalnya cd ‘Folder 1’ (dimana nama folder memiliki 2 kata yang terpisah), Anda harus memasukkan nama folder itu di dalam tanda petik. Perintah cd Folder 1 (tanpa tanda petik) tidak akan bekerja dengan baik dikarenakan shell akan mengira perintah tersebut sebagai 2 buah argumen (“Folder” dan “1”).

Berikut 14 SSH Command yang paling sering digunakan :



SSH Command – ls

ls – Perintah ini berguna untuk menampilkan seluruh file dan direktori. Kami merekomendasikan supaya Anda menggunakan perintah ini dengan opsi -l, sehinga akan menjadi ls -l, supaya seluruh file yang ditampilkan dengan rapi dan disertai juga dengan informasi detail tentang masing-masing file tersebut. Pilihan lain yang bisa digunakan adalah -a, yang juga akan menampilkan semua file, disertai juga dengan file/direktori yang tersembunyi (dot files dengan sebuah tanda titik di depannya, misalnya : direktori .bat).

SSH Command – cd

cd – Perintah ini berguna untuk “berjalan” diantara direktori (cd merupakan singakatan dari kata “change directory”). Setelah menampilkan seluruh file dan direktori dengan ls, Anda bisa memilih direktori yang ingin Anda jalankan. Misalnya, ada direktori data yang ingin Anda masuki. Masukkan perintah cd data dan Anda akan berpindah dari lokasi Anda saat ini ke direktori “data“. Anda bisa menggunakan ls lagi untuk menampilkan semua file & direktori di dalam direktori yang baru tersebut.

Anda bisa juga mengetikkan alamat lengkap ke sebuah direktori jika, misalnya, Anda mau masuk ke direktori yang level nya lebih kedalam. Anda bisa menggunakan (sebagai contoh) perintah cd home/TestDirectory/DeepDirectory. Dengan cara ini, Anda akan langsung masuk ke direktori yang bernama “DeepDirectory”. Gunakan perintah cd.. (ada spasi dan 2 titik setelah kata cd) dan untuk berpindah naik 1 level (misalnya, kita akan berpindah kembali ke direktori “TestDirectory” dari direktori “DeepDirectory”).

SSH Command – mkdir

mkdir – Perintah ini berguna untuk membuat sebuah direktori baru (merupakan singkatan dari kata “make directory”). Perintah ini akan membuat sebuah direktori baru dengan nama yang Anda inginkan, misalnya ‘mkdir FolderBaru’ akan membuat sebuah direktori baru dengan nama FolderBaru di dalam direktori Anda berada saat ini.

SSH Command – touch

touch – Perintah ini berguna untuk membuat sebuah file baru dengan ekstensi tertentu. Sebagai contohnya, touch Fileku.txt akan membuat sebuah file “txt” bernama Fileku di dalam direktori Anda saat ini (ekstensinya bisa juga dengan tipe apa saja sesuai yang Anda inginkan, bahkan Anda bisa juga membuat sebuah file tanpa ekstensi sama sekali), misalnya touch Fileku.

SSH Command – rm

rm – perintah ini berguna untuk menghapus file/direktori tertentu. Misalnya, rm Fileku akan menghapus file Fileku yang sudah kita buat sebelumnya. Jika Anda ingin juga menghapus sebuah direktori dan seluruh direktori di dalamnya, gunakan rm -r Folderku, ini akan menghapus folder “Folderku” dan seluruh folder di dalamnya.

SSH Command – cat

cat – Perintah ini berguna untuk menampilkan isi dari file. Misalnya, cat infoku.txt akan memunculkan isi dari file tersebut ke layar Anda. Contoh lain, cat infoku.txt infoku2.txt > mergedinfo.txt akan menggabungkan 2 file menjadi satu (“infoku.txt” dan “infoku2.txt”) dan menulis isi file yang tergabung ke dalam file “mergedinfo.txt”.

SSH Command – pwd

pwd – Perintah ini berguna untuk menampilkan lokasi Anda saat ini dalam sistem. Misalnya, ketikkan pwd, maka akan menampilkan : “home/user/public_html”.

SSH Command – cp

cp – Perintah ini berguna untuk meng-copy file dan folder. Perintahnya adalah: cp [opsi] sumber tujuan anda. Pada dasarnya, Anda bisa juga mengetikkan langsung file yang ingin Anda copy di bagian source. Sedangkan bagian tujuan bisa Anda ganti dengan alamat/folder/file tujuan anda. Sebagai tambahannya, inilah beberapa opsi yang bisa Anda gunakan bersama perintah cp :

  • cp -f sumber tujuan – Memaksa proses copy (penyalinan) dengan cara menghapus sebuah file tujuan jika dibutuhkan.
  • cp -i sumber tujuan – Akan memberikan Anda pesan peringatan sebelum menimpa sebuah file.
  • cp -u sumber tujuan – Pilihan update. Hanya akan meng-copy (menyalin) jika file sumber lebih baru daripada file tujuan.
  • cp -n sumber tujuan – Tidak akan meng-copy (menyalin) jika file sudah ada (tidak menimpa).
  • cp -a sumber tujuan – Pilihan ini akan mengarsip sebuah file.


SSH Command – mv

mv – Perintah ini bekerja dengan cara yang sama seperti perintah cp, namun perbedaannya mv akan memindahkan file Anda, bukan menyalinnya. Perintah ini juga bisa berguna untuk mengubah nama file (rename). Jikalau kita mengambil contoh yang sama dari perintah cp, (dalam direktori kita saat ini, ada 1 file filebaru.txt) dan kita ketikkan perintah ini : mv filebaru.txt newfile.txt kemudian bash akan langsung me-rename (mengubah) nama file filebaru.txt menjadi newfile.txt.

SSH Command – grep

grep – Perintah ini berguna untuk mencari nilai di dalam file/folder. Sebagai contoh: grep ‘kaos’ file akan mencari kata ‘kaos’ di dalam file yang bernama “file”. perintah grep akan memunculkan seluruh baris yang mengandung kata tersebut. Misalnya, jika ada baris yang mengandung kalimat ‘Andi Memakai Kaos Biru’, maka baris tersebut akan muncul karena ada frase kaos di dalam kalimat.

SSH Command – find

find – Perintah ini berguna untuk mencari folder untuk file yang termasuk pada kriteria yang ditentukan (nama, ukuran, tipe file). Misalnya: find . -name “*.exe”. Perintah ini akan menampilkan seluruh file dalam direktori Anda berada saat ini yang memiliki ekstensi / akhiran “.exe” (perhatikan penggunaan tanda bintang/asteriks “*” dalam perintah yang kita masukkan tadi, itu disebut wildcard yang berfungsi menyampaikan pada bash bahwa tidak peduli apapun nama file sebelum ekstensi “.exe”, yang penting file tersebut memiliki akhiran ekstensi “.exe”.

SSH Command – vi/nano

vi/nano – Perintah ini berguna untuk masuk ke dalam text editor. Misalnya, nano oldfile akan membuat file baru bernama “oldfile” dan langsung masuk ke nano editor atau meng-edit file “oldfile” (bila sudah ada) dengan nano editor. Hal yang sama berlaku juga untuk perintah vi, yang akan mengaktifkan editor lainnya bernama vi.

PENTING ! text editor nano bukan merupakan editor bawaan (default) seperti vi, Anda harus meng-install-nya terlebih dahulu sebelum Anda menggunakan text editor nano.

SSH Command – history

history – Perintah ini berguna untuk menampilkan perintah yang sebelumnya telah digunakan. Sebagai contohnya : history 10 akan menampilkan sebanyak 10 perintah yang pernah dimasukkan sebelumnya di Terminal.

SSH Command – clear

clear – Perintah ini berguna untuk menghapus semua text dari layar Terminal Anda.

Kesimpulan SSH Command

Semoga tutorial singkat ini cukup jelas bagi Anda dan bisa membuat Anda benar-benar memahami dasar perintah SSH dengan baik dan bagaimana cara menggunakan SSH Command tersebut saat berlangganan hosting murah di IDwebhost. Semoga artikel ini bermanfaat!


No comments

Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.