7 Mitos Perawatan Bayi Baru Lahir

Konten [Tampil]


Siapa sih yang tidak senang memiliki anak bayi, apalagi bayi yang telah lama diidam-idamkan. Tentu akan menjadi kebanggaan dan harapan bagi seluruh anggota keluarga besar. Baik orang tua, kakek nenek, saudara-saudara kerabat dan family. 

Seringkali orang-orang terdekat memiliki rasa sayang yang sangat berlebihan terhadap si bayi. Akibatnya berbagai macam larangan dan pantangan ditujukan kepada si bayi dan ibu menjadi hal yang dapat menjadi masalah jika tidak disikapi dengan bijak.

Di satu sisi, saran dan anjuran tersebut telah dilakukan secara turun temurun oleh orang tua,  tapi di sisi lain belum ada yang bisa membuktikan secara ilmiah kebenarannya. inilah 7 Mitos Perawatan bayi Baru Lahir yang sering kita temui di masyarakat: 

Mitos si 'Kakak' bayi

Salah satu Mitos yang berkembang di masyarakat adalah tentang perlakuan si 'kakak' bayi atau dalam istilah medis kantung plasenta.  Banyak kepercayaan dari masyarakat yang mengatakan bahwa si 'kakak'  bayi harus di rawat dan diberikan tempat spesial,  bahkan ada yang memperlakukan secara berlebihan memberikan kelambu,  lampu,  dan makanan di atas tempat si 'kakak'  dikuburkan.


Hal ini itu tentu saja tidak benar,  jika kantung plasenta telah dikeluarkan saat proses kelahiran sebaiknya di cuci bersih dan di kuburkan di tempat yang aman saja tanpa adanya perlakuan yang berlebihan.  Yang penting diperhatikan adalah mencari tempat yang aman dari gangguan binatang pemakan bangkai seperti anjing,  kucing,  atau lainnya.  Maka sebagian masyarakat lebih percaya jika merawat kantung plasenta yang dilahirkan sebaiknya di kubur dengan kedalaman yang tepat agar tidak terendus oleh hewan pemakan daging.

Mitos belekan pada mata bayi

Bayi baru lahir memiliki penglihatan yang belum Sempurna,  besarnya intensitas cahaya matahari yang diterima oleh mata kecilnya serta udara yang kotor dapat menyebabkan kotoran pada mata mengalami peningkatan. Inilah penyebab belekan pada mata bayi. 

Sebagian masyarakat  mempercayai bahwa belekan pada bayi dapat disembuhkan dengan air kencing ya sendiri.  Mitos ini tentu tidak benar,  bisa saja mata bayi akan mengalami infeksi jika dilakukan pengobatan  dengan cara seperti itu.  Air kencing adalah sarang kuman penyakit yang tidak boleh dijadikan obat.

Bayi baru lahir menangis karena lapar

Bayi baru lahir dapat bertahan tidak mendapatkan asupan makanan  baik berupa ASI selama 48 jam,  karena cadangan makanan di tubuhnya masih tersedia. Jadi jika bayi rewel sesaat setelah proses kelahiran bukan berarti dia merasa lapar. Bisa saja Karena panas,  gerah,  maupun gangguan Lainnya.
Jadi jangan terbaru buru untuk memberikan makanan  lain selain  ASI kepadanya.

Bayi tidak boleh turun tanah

Mitos ini masih banyak dipercaya oleh sebagian  masyarakat di Indonesia.  Sebelum 40 hari bayi tidak boleh keluar rumah.  Hal ini tentu saja tidak baik untuk untuk bayi jika hanya di dalam rumah,  apalagi kondisi rumah yang tidak mendapatkan sirkulasi udara dan cahaya matahari yang baik justru akan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Tubuh bayi membutuhkan sinar matahari untuk pembentukan vitamin D pada tulang.  Oleh karena itu sebaiknya bayi mendapatkan sinar matahari pagi secukupnya.  Mustahil manfaat sinar matahari pagi bisa didapat hanya di dalam rumah,  kecuali jika rumah memang di desain mendapat pencahayaan yang baik.

Mitos tentang pakaian bayi

Sering kita mendengar jika pakaian bayi tidak boleh dijemur ketika magrib tiba atau kemalaman. Karena akan menyebabkan bayi demam. Penyebab demam bukan karena menjemur pakaian tidak diwaktu siang,  apalagi jika kondisi cuaca tidak menentu,  memang yang harus diperhatikan adalah kebersihan dan sterilnya pakaian yang dikenakan oleh bayi. 

Sebaiknya memang harus memperhatikan kebersihan dan suhu pakaian ketika hendak dipakai oleh bayi.  Bisa saja Karena kondisi cuaca tak menentu pakaian menjadi dingin. Cara menyiasatinya bisa dengan dianginkan. Saat hendak mengenakan pada bayi bisa saja dengan menyetrika pakaian agar terhindar dari bibit penyakit akibat pakaian yang tidak kering.

Cabe untuk memerahkan bibir

Pada masyarakat tertentu ada yang memberikan  cabe bulat ke bibir bayi agar bibir terlihat merah. Hal ini tentu tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.  Bibir merah adalah karena asupan air dan vitamin  yang baik pada tubuh anak. Jadi jika menginginkan bibir merah merona tentu harus memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuh anak.


Uang logam agar tidak bodong

Beberapa masyarakat tertentu mempercayai bahwa untuk menghindari pasar agar tidak bodong adalah dengan menempelkan uang logam pada pusar . Tentu saja ini juga tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Kondisi pusat yang bodong sangat tergantung dengan volume dan massa pada bagian perut.  Seiring dengan usia dan bertambahnya berat badan anak tentu pusat akan normal seperti yang diinginkan.

Nah,  bagaimana apakah bisa membedakan antara Mitos dan tindakan  tepat untuk merawat bayi lahir?  Semoga kita dapat mendidik dan membesarkan anak anak dengan baik dan sehat.


No comments

Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.