Anugerah Alam yang tak Terhingga Sumatera Barat

Konten [Tampil]
Ibarat gelas yang bening, alam Sumatera Barat itu seperti gelas cantik nan ayu didalamnya terdapat suguhan minuman yang melegakan dahaga, dipandang sungguh cantik menawan, di simpan akan awet tak berjelaga.

Pesona elok dari ujung Utara hingga Selatan




Tak henti-hentinya saya berdecak kagum menikmati indahnya pantai di jalan lintas barat Sumatera jalan yang berkelok-kelok, ditepian Bukit Barisan agak menanjak sedikit ada perbukitan nan kokoh menawan, ke bawahnya ada sawah nan elok berlipat-lipat bak ukiran di permadani/menoleh sedikit ke kanan hamparan Samudera Hindia membentang, di pinggirannya seperti pigura berbuih-buih menyapa   daratan itulah pesona di Pantai Barat Sumatera Barat tak tanggung-tanggung hampir setengah panjang pulau Sumatera yang dianugerahi pantai indah terletak di Sumbar. Sebut saja pantai Carocok. Pantai indah dengan ribuan pulau kecil membentuk gugusan di bagian tepinya. Ikan-ikan menyapa pengunjung yang hadir melihat keindahan pantai dari sisi jembatan. Keindahan bawah laut yang membuat rindu kian memuncak untuk kembali kesana.

Tak luput dari kemolekan pantai, ada sejarah yang menyapa tentang keelokan budi dari kesempurnaan bakti anak kepada orang tua. Alam senantiasa mengingatkan manusia agar berhati-hati hati dengan ucapan dan perangai, pantai Limau Manih menjadi saksi bisu bahwa akhlak manusia menjadi pertanda lahirnya kesempurnaan kepribadian. Kisah Malin Kundang yang tersohor di Indonesia menjadi bukti akan peran Pantai Limau Manih serta peradaban urang awak.

Pesona Elok dari Bukit hingga ke Lembah






Anugerah tak terhingga kepada negeri orang awak belum usai. Ada perbukitan yang menjulang tinggi menghadiahkan berbagai hasil bumi nan berharga untuk kelangsungan  hidup masyarakat nya, Sumbar memiliki kota Bukittinggi dengan kearifan lokal berupa adat nan tinggi dijunjung Adat Basandi Sarak Sarak Basandi kitabullah merupakan barometer perilaku orang awak. Semua perilaku nan baik Budi dijunjung tinggi dan menjadi petuah yang wajib ditaati.

Dibalik perbukitan tersimpan anugerah alam nan indah, tepi gunung Singgalang ada Ngarai Sianok. Air terjun yang tak berhenti mengaliri kedamaian, air sebagai sumber ketentraman untuk masyarakat di sekitar nya, hasil bumi yang melimpah, adalah balasan dari patuhnya urang awak terhadap aturan nenek moyang yang dijunjung tinggi.

Lembah yang berisi anugerah alam yang dikelola dengan baik adalah salah satu wujud hadiah alam untuk masyarakat urang awak, Sumbar adalah penghasil beras yang terkenal sebut saja beras Solok yang khas dengan nasi nan lemak, singkong, palawija, hingga sayur mayur.

Pesona Rancak dari Bahan Mentah hingga Makanan jadi





Sumbar bukan hanya menyuguhkan keindahan alam namun ia juga memuaskan lapar sesungguhnya. Kekayaan kuliner Sumbar yang terkenal hingga ke mancanegara adalah bukti bahwa negeri itu pandai mengolah Sumber Daya Alam nabati maupun hewani. Kuliner yang tak pernah ada kata henti memanjakan lidah. Nasi Padang, rendang, sambal balado, sate, hingga berbagai olahan makanan ringan yang mampu memanjakan lidah Anda.

Pesona Apik dari Adat hingga Karakter diri



Di berbagai sudut Indonesia urang awak adalah salah satu masyarkat terbaik yang mampu mandiri dan bertahan di tengah lingkungan apapun. Lingkungan pasar mereka bertahan dan mandiri dengan berjualan, lingkungan pedesaan mereka bertahan menjadi petani hingga nelayan bahkan merambah ke dunia politik dan sastra.

Karakter yang baik untuk kualitas masyarakat mandiri ada pada urang awak, kegigihan bertahan hidup di Tengah kesulitan dan kesempitan adalah bukti bahwa urang awak adalah masyarakat mandiri yang pantang mengharap bantuan orang  lain secara cuma cuma. Negeri yang mampu menjadi contoh untuk masyarakat lain. Bahwa kita harus mampu berdiri di kaki sendiri.

Adat Basandi Sarak Sarak Basandi kitabullah

Adat yang bersanding dengan Ajaran Agama Islam selalu menjadi junjungan bagi urang awak. Tidak memandang tempat dan kediaman, dimana mereka berada selalu menjunjung tinggi Adat. Meskipun di perantauan urang Minang selalu taat dengan adat adat istiadatnya.

Musim batanam

Anugerah alam yang tiada terhenti kepada negeri urang awak dibuktikan dengan keberadaan tanah yang subur, hasil alam yang tak henti-hentinya. Kepandaian mereka mensyukuri anugerah yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Bentuk syukur itu adalah dengan merayakan musim batanam. Musim batanam adalah prosesi adat yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang hendakulai menanam

Merantau

Merantau adalah pola perilaku masyakat Sumbar yang mendarah daging hingga saat ini. Perilaku yang menanamkan nilai -nilai pantang menyerah, gigih dan tidak bergantung pada orang lain semestinya harus ada pada semua orang Indonesia kita tau sekarang alam menyediakan sumber yang tak ternilai maka kita bisa mengelolanya dengan baik apabila ada pengalaman dan pengetahuan yang baik tentang alam. Budaya merantau pada pemuda Sumbar menjadi kan lelaki tidak manja dan hanya mengharapkan warisan dari orang tua.

Pola membangun negeri urang awak ini terlihat pada kebersamaan mereka dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri, mereka pulang bersama-sama, menengok sanak saudara handai taulan di negeri asal. Tak lupa pula sumbangsih mereka tinggalkan berupa gotong royong membangun mesjid dan surau serta fasilitas umum lainnya sebagai bukti pengakuan terhadap tanah kelahiran nya. Penghormatan kepada Orang tua, mamak Datuak tertera dengan keberadaan rumah gadang yang kian lestari meski telah beberapa generasi yang menjadi pewarisnya. 

Jejak yang telah ada para pendahulu diikuti dan dipatuhi

Beberapa peninggalan mamak Datuak yang lestari hingga saat ini bisa kita lihat dengan keberadaan kampung yang kian tersohor hingga ke mancanegara. Budaya dan adat serta agama yang menyatu dan tak perlu pemisahan lagi merupakan bukti bahwa mereka adalah masyarakat yang menjunjung tinggi adat dan agama nya tanpa perlu pemisahan.

18 comments

  1. wah ternyata Sumatera Barat menyimpan banyak destinasi wisata yang belum ter-exsplor ya mbak.

    ReplyDelete
  2. Emang masih bagus banget ya mba, sepanjang jalan ke Sumatra Barat pemandangannya luar biasa masih bagus dan hijau. Suami saya Orang Bukit Tinggi, dan saya juga setelah menikah pernah tinggal di Bukit Tinggi, Udara dan lingkungan disana masih bersih banget . Jadi pengen ke Bukit Tinggi lagi liat postingan mba Yurma.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini ria ya? ya ampuun aku baru tau mom odel itu ria

      Delete
  3. saya bisa merasakan keindahan sumatera barat, namun sayang saya belum pernah kesana, pegen banget :)

    ReplyDelete
  4. Memang Sumbar bikin betah deh alamnya, sungguh kulinernya juga menggoda, cuma panasnya enggak tahaaan hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau di bukittinggi enggak sepanad di kota padang ya..

      Delete
  5. Wit klo ke Sumbar kontak kontak dong. Biar kopdar. Jalur Painan - Bengkulu udh baguslah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. baik mbaa...aku pengen lagi ke sanaa.. Painan indah bangeet deh mabYervi..

      Delete
  6. Sumatera barat emaaang keren.. kampung orang tua saya.. kalo sempat main ke kayutanam, disana tempat nya durian terbaik yang pernah ada.. hehehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. duriannnn oooh..iya durian Painan emang melegenda deh..

      Delete
  7. Jadi inget film Merantau nya Iko Uwais, ide ceritanya dari masyarakat Sumbar. Memang keren lah. ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Merantau memang terinsfirasi dari adat dan kebiasaan urang awak kayaknya

      Delete
  8. Bikin mupeng aja nih mba ulasannya. Padahal tetanggaan nih, tapi saya belum pernah menjejakkan kaki di sini. Semoga suatu saat diberikan keluangan waktu dan materi biar bisa kesana..

    ReplyDelete
  9. Mantapp nihhh pingin banget juga wisata Sumbar

    ReplyDelete

Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.