Penyelamat perjalanan di Kota Padang

Konten [Tampil]
Happy holiday,  liburan kali ini kami diberikan surprise oleh suamiku,  kami boleh liburan...
Bukan main girangnya anak-anak soalnya mereka sudah lama mengidamkan liburan ke luar kota. Nah, West Sumatera menjadi pilihan kami karena beberapa alasan antara lain pertimbangan dana dan kemacetan. Liburan di tempat yang menyajikan berbagai hal yakni landscape, wisata sejarah, wisata religious, dan belanja.


Berangkat dari Bengkulu menjelang maghrib dengan alasan supaya sampai ke Padang besok pagi sehingga dapat menikmati pemandangan indah di perjalanan.

Memasuki wilayah sumbar sudah terasa sejuk nya karena wilayah ini dikelilingi oleh pegunungan, kanan kiri jalan banyak sekali tempat-tempat yang indah dan menawan. 

Perjalanan kami kali ini sebenarnya tanpa membawa serta pemandu. Namun penunjuk jalan yang menjadi rujukan bagi kami antara lain Google Map, Peta Jalan, maupun pengalaman pribadi driver yaitu suamiku sendiri. Masing-masing mempunyai keunikan tersendiri saling melengkapi satu sama lainnya. 

Google Map

Peran Google Map amatlah penting untuk mengetahui posisi kami di belahan bumi yang mana. Siapa tau jalan yang kami tempuh salah dan menjauh dari tujuan sebelumnya. Terutama ketika berada di persimpangan tentu penting untuk mengetahui arah mana yang akan dituju. Memanfaatkan Google Map juga memiliki keuntungan yakni kita bisa mengetahui jarak ke suatu daerah yang dituju akan ditempuh berapa lama dan akan melewati apa saja. Suatu ketika Feeling suamiku meleset dari perkiraan, Dia menyangka tak lama lagi akan menemukan pom bensin dalam jarak yang dekat. Namun ternyata perkiraan tersebut salah, untungnya kami memiliki panduan Google Map yang bisa memberikan informasi berapa jauh jarak pom bensin dengan kendaraan kami. 

Google Map 

Menggunakan Google Map sebagai penunjuk jalan juga memiliki keuntungan yaitu kita bisa menyetel sendiri skala yang diinginkan. Apabila jalan yang ditempuh adalah kota besar yang banyak jalan dan persimpangan kita bisa memperbesar skala dan mengetahui nama-nama jalan yang terdekat. Namun apabila dalam satu jalur utama dan tidak banyak persimpangan kita juga bisa memperkecil skala dan melihat kanan kiri perjalanan secara nyaman. 

Peta Jalan

Peta jalan penting ketika berada di persimpangan terlebih lagi jika informasi yang ada di Google map kurang lengkap. Peta jalan yang di buat oleh Dinas Perhubungan maupun pemerintah setempat merupakan petunjuk yang cukup akurat ketika situasi dalam perjalanan jauh serta tak mempunyai pemandu. Biasanya informasi yang ditampilkan pada peta jalan cukup untuk kebutuhan pengendara antara lain jarak tempuh, kota terdekat maupun objek wisata terdekat. 


Pengalaman Driver

Suamiku termasuk sering bepergian keluar kota olehkarena itu pengalaman nya menjadi hal yang sangat berharga ketika kami traveling ke suatu tempat. Setidaknya dia sudah mengetahui tempat-tempat yang aman dan nyaman untuk berhenti dan beristirahat. Apalagi kita sebagai orang yang baru di suatu tempat baru tentu harus berhati-hati memilih tempat-tempat tertentu untuk dijadikan rest area. 

Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan

Well, pengalaman ini sangat berharga sekali bagi kami. Saat itu perjalanan kami sudah memasuki Kota Padang, Tujuan selanjutnya yaitu mencari penginapan. Masih Berbekal si Mbah yang serba bisa tadi yaitu Mbah Google, kali ini yang diinginkan adalah hotel di Kota Padang yang murah. Hehe.. memang ada embel-embel 'murah' karena memikirkan bahwa perjalanan panjang berikutnya masih akan membutuhkan penginapan selanjutnya di tempat lain dan tentu dengan budged yang pas pasan. Nah, ternyata efek liburan tidak kami perhitungkan. Benar-benar tdak disangka-sangka sebelumnya alangkah susahnya mencari hotel di Kota Padang di musim liburan begini. Alhasil waktu 4 jam lebih, kami belum menemukan hotel. Semua hotel yang berhasil dihubungi mempunyai jawaban yang sama. Full alias sudah kehabisan kamar. 

Hingga suatu ketika tepat di pukul 15.10 kami berhasil menghubungi Customer Servis sebuah hotel, pendek kata masih ada kamar kosong dan langsung booking. Ah, ternyata lega juga akhirnya bisa menemukan jalan keluarnya. Kami lalu mencari alamat hotel berdasarkan data yang diperoleh di situs Online yang kami dapatkan. Ternyata bukannya ketemu dengan alamat yang dicari malah kami terjebak di keramaian Kota Padang. Lebih dari 4 kali kami melewati tempat yang sama namun hotel yang dituju tak jua bertemu. Tidak hanya itu Customer Servis yang terbilang cukup ramah menjadi penunjuk arah kami turun tangan menjemput kami. Melalui telepon genggamnya ia terus menghubungi untuk mengetahui posisi kami. 

Aku dan suami sempat didera ketidakpercayaan lantaran sikap yang demikian ramah dari seorang CS hotel yang belum pernah kami kenal sebelumnya. Fikiran negatif sempat mempengaruhi kami sejurus kemudian. Si CS mencoba memandu kami untuk tidak beranjak dari posisi karena hal itu bisa saja mempersulit kami bertemu dengannya. Namun suamiku mempunyai fikiran lain tetap ngotot mau mencari sendiri alamat hotel tersebut. 

Ternyata sulit sekali menemukan alamat hotel tersebut. Sedangkan kami sudah terlanjur tidak menuruti apa yang diminta oleh Si CS dari hotel tadi lantaran takut terjadi yang tidak-tidak seperti tindak penipuan mungkin, hehe.. Wajar dong aku dan suami berfikir begitu karena di tempat baru dan tidak ada yang dikenal sama sekali. 

Nah, akhirnya setelah diambang putus asa lantaran tidak juga ketemu alamat hotel yang dituju sementara waktu terus menerus berjalan, badan sudah lelah butuh istirahat kami kembali menghubungi si CS dan meminta dijemput. Singkat cerita kami bertemu dengan utusan si CS selanjutnya membawa kami ke alamat hotel tersebut. 

Ternyata, alamat hotel yang dituju tidak lebih dari 50 meter saja dari tempat kami berhenti. Yang lebih membuat kami menahan ketawa ialah tempat itu sudah lebih dari 10 kali kami lewati. Haha... 
aku dan suami tak bisa menahan ketawa terhadap apa yang kami temui hari ini berputar-putar di tempat yang sama. 

Akhirnya bisa beristirahat juga

Dan sekarang bisa jalan-jalan dengan tenang


Inilah yang terjadi Jika Malu Bertanya, Sesat di Jalan deh. Sebaliknya coba saja kalau dari tadi kami Mau Bertanya pasti Nggak sesat di Jalan deh. Aku dan suami akhirnya malu sendiri dengan si CS yang ramah. Aku berterimakasih atas kesediannya melayani kami dengan sabar. Semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi. 

Artikel ini diikutkan dalam lomba BNI Blog Competition  #AskBNI

Tentang #AskBNI

Dalam rangka mendukung Semboyan Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan BNI meluncurkan Aplikasi yang cukup penting untuk membantu kita agar tidak tersesat. Yaitu BNI Twitter #Hastag : #AskBNI



Caranya

1. Follow Twitter @BNI46
2. untuk info penggunaan kirim Direct Message ke Twitter @BNI46 dengan cara ketik #AskBNI. Nanti akan ada reply via DM informasi cara penggunaannya.
3. Cara Penggunaan : (Kirim Direct Message) #Promo (spasi) #[keyword] contoh :
a. #Promo #Hotel
b. #Promo#Travel
c. #Promo#eCommerce

untuk mengetahui semua Keyword kirim DM, dengan cara ketik #HelpPromo

#AskBNI (spasi) #[Keyword] contoh:
a. #AskBNI#Taplus
b. #AskBNI#TaplusBisnis
c. #AskBNI#DebitCard
 Untuk mengethaui semua Keyword #AskBNI kirim DM dengan cara ketik #HelpBNI

37 comments

  1. Mengejar DL, ya? :D Sukses buat eventnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aih.. Jadi malu mba, Postingan nya sih udah dari Desember kemarin ada di draft eh ternyata masih ada waktu, mepet pula.

      Delete
    2. Hehehe, yang penting kan udah ikutan :D

      Delete
  2. keren artikelnya
    ditunggu ya jejak baliknya :D

    Malu Bertanya Sesat di Jalan, Mau Bertanya Hanya di #AskBNI Yang Menjawab
    http://feridi.blog.upi.edu/2015/12/29/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih ya, udah main kemari. Semoga tidak terulang lagi pengalaman ku

      Delete
  3. setujuuuu, mending tanya aja wes, drpd sesat di jalan ya mbak, udh malu, lelah pula yak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget, ada yang berbaik hati membantumu eh malah berfikiran negative, dosa ya..

      Delete
  4. Saya dan keluarga juga senang melakukan perjalanan. Selain google map, kami juga mengandalkan Waze tapi prinsip Mau bertanya agak nggak sesat di jalan memang penting. Di tunggu kunjungan baliknya ya. http://nyonyafrischmonoarfa.blogspot.co.id/2016/02/harus-mau-bertanya-supaya-nggak-sesat.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin Kalo dijalan ada efek males berhenti ya mba.. Jadi cuma mengandalkan hp dan malas keluar.. Hehe padahal dampak buruknya ya tersesat deh..

      Delete
  5. Artikelnya keren....
    jangan lupa kunjung balik http://goo.gl/a35BTa

    ReplyDelete
  6. Kalau ane biasanya pakai google map :D tapi dulu pas belum punya smartphone ya maenn ancer ancer aja, ntar kalau udah ngerasa nyasar barulah tanya. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya.. Kita dimudahkan dengan tekhnologi ya ma's, padahal penting banget pengalaman orang lain

      Delete
  7. waktu kebingungan di sukabumi aku pake google maps, tapi tetep aja nanya2 sih mbak soalnya lebih detail dari orang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kadang pengalaman orang kan lebih real ya mba..

      Delete
  8. Ga apa-apa nyasar, yang penting bisa liburaaan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha.. Ga enak banget sama si mba CS nya itu lho..

      Delete
  9. pengalaman yg menarik, goodluck

    kunjungi juga ya

    http://handini.blog.upi.edu/2016/01/01/mau-bertanya-jangan-malu-malu-askbni-akan-menjawab/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengalaman yang cukup memalukan sekaligus geli haha..

      Delete
  10. Klo nanua do #AskBNI ga pake malu2 lah yaa. N pasti dibalas pulaa

    ReplyDelete
  11. Pengalaman seru mbak...hehehhe tapi lucu juga...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mba retno.. Habis udah negative aja Bawaanya. Orang mau nolong aja dikira mau menipu.

      Delete
  12. Pengalaman seru mbak...hehehhe tapi lucu juga...

    ReplyDelete
  13. google map jg andalan saya kalo cari alamat :)

    ReplyDelete
  14. Wah kalo di Mesir, jangan bertanya kalo nggak mau tersesat hehehehe...

    http://ellys-utami.blogspot.com.eg/2012/04/di-mesir-jangan-bertanya-kalau-tidak.html

    Sukses ya mbak lombanya... Mudah2an menang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ada tamu jauh nih, hehe. Aku udah baca Postingan mba yang I tu. Jadi bingung kalau ke mesir ya, mesti nanya siapa..

      Delete
  15. Waktu masih di Sumatra dulu, kalau libur kami pasti jalan2 nekad, cuma mengandalkan google map. Beberapa kali masuk jalan jelek parah sih, gak kelihatan di google map heheheeheee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pernah ke Sumatera ya mba? Banyak lho tempat indah, sayang Kalo ga dikunjungi terutama di Sumbar

      Delete
  16. wah, enaknya ke Padang, mau lagi ah.....apalagi bawa mobil sendiri berasa lain ya Yurma :). repot gak bawak anak2

    ReplyDelete
  17. Replies
    1. terimakasih atas kunjungannya, Sumbar emang keren..

      Delete
    2. terimakasih atas kunjungannya, Sumbar emang keren..

      Delete
  18. sama nih, aku juga sering mengandalkan google maps daripada waze, soalnya google maps kan sudah bawaan android, gak perlu instal2 lagi hehehehe tapi udah pake google maps pun masih susah ya nyari alamat hotelnya? sampai muter disitu2 aja 10x hahahaha btw lucu banget gayanya si kecil pake kacamata, ketjehhh <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih kunjungannya mba, iya pengalaman itu menjadi penting di masa mendatang. Si adek suka beda sendiri gayanya..

      Delete

Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.