Filsafat Matematika Menurut Ahli

Konten [Tampil]
Hari pertama kuliah sudah penuh dengan tugas tugas. diantaranya adalah tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Matematika. 



Ini nih tugas yang harus dijawab mahasiswa yang mengambil matakuliah Filsafat:
  1. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan beserta contohnya (dikaitkan dengan axiologi, epistomologi dan ontomologi)
  2. Apa itu Filsafat ilmu, Filsafat Pendidikan dan Filsafat Matematika!


Untuk menjawab pertanyaan pertanyaan diatas ada beberapa referensi sebagai berikut:

Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani Philosophia, yang artinya ‘cinta akan kebijaksanaan’. Kata Philosophia merupakan bentuk dari kata philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan kata sophos (kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman, praktis, inteligensi)

Istilah Philosophia pertama kali digunakan oleh Pythagoras (570-495 SM). Pythagoras mengatakan bahwa manusia dapat dibagi ke dalam tiga tipe, yaitu mereka yang mencintai kesenangan, mereka yang mencintai kegiatan, dan mereka yang mencintai kebijaksanaan.

Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.

Dari berbagai pendapat para ahli, Filsafat memiliki banyak sekali teori dan menjadi referensi dalam banyak disiplin ilmu. 

Beberapa definisi  yang berbeda-beda dari beberapa tokoh filsafat antara lain: 
  • Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
  • Al-Farabi (meninggal 950M) Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
  • Immanuel Kant (1724 -1804) Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu:
  • " apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika)
  • " apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika)
  • " sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi)

Plato (427SM - 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasuk murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli.

Aristoteles (384 SM - 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmua pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).

Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.

Drs H. Hasbullah Bakry merumuskan: ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
           
Sedang cara berfikir secara Filosofi dapat digambarkan dalam hal berikut Ini:
  • Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
  • Berfikir secara sistematis.
  • Menyusun suatu skema konsepsi, dan
  • Menyeluruh.

Jadi kesimpulan yang didapat dari teori-teori tentang Filsafat diatas dapat ditulis: 

  • Filsafat adalah 'ilmu istimewa' yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa kerana masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa
  • Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada, yaitu:" hakikat Tuhan," hakikat alam semesta, dan" hakikat manusia,
  • serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut. Perlu ditambah bahwa definisi-definisi itu sebenarnya tidak bertentangan, hanya cara mengesahkannya saja yang berbeda.

 Filsafat Matematika

Matematika adalah sebagai penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang mengaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika.

Adapun pengertian matematika menurut para ahli:

Johnson dan Rising (1972) mengatakan bahwa matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.

Kline (1973) mengatakan bahwa matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam.

Reys, dkk (1984) mengatakan bahwa matematika itu adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.

James dan james (1976) mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri.

Demikian bahasan tentang Filsafat semoga bermanfaat ya teman-teman semua. Selamat menempuh pendidikanya, jangan lupa belajar. 

No comments

Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.